Hany ar-Rifa'i Video
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Sunday, August 30, 2015
Dialog Dengan Pemuda Atheis, Sang Kyai Menjawab Dengan Jawaban Telak, Bonus Tamparan
Mantan Pendeta Misionaris Itu Masuk Islam, Mengenal Manhaj Salaf, Kisah Yang Mengharukan
Assalamulaikum wr sobat blogger, bagaimana kabar anda semua?? semoga baik-baik saja..:)
Saturday, August 29, 2015
Hukum Bermain Alat Musik Rebana di Dalam Ajaran Islam
Assalamualaikum wr sobat blogger, bagaimana kabar sobat?? masih sehat kan...
Friday, August 28, 2015
Daftar Pesantren Ahlusunnah Waljamaah Yang Bermanhaj Salaf di Indonesia
assalamualaiqum wr.wb sobat blogger, bagaimana kabar anda semua? semoga masih dalam lndungan ALLAH SWT...aaamiin.:)
KEJADIAN PENGUSIRAN WARGA SAMPIRAN, KITA TEMPUH JALAN DAMAI
TANDA-TANDA DITERIMANYA AMAL IBADAH DAN TAUBAT
TANDA-TANDA DITERIMANYA AMAL IBADAH DAN TAUBAT
“أما إذا تذكر الذنبَ ففرح وتلذذ فلم يقبل ولو مكث على ذلك أربعين سنة”
“مَن استغفر بلسانه وقلبُه على المعصية معقود، وعزمه أن يرجع إلى المعصية ويعود، فصومه عليه مردود، وباب القبول فى وجهه مسدود”.
“إن من جزاء الحسنة الحسنة بعدها، ومن عقوبة السيئة السيئةُ بعدها، فإذا قبل الله العبد فإنه يوفقه إلى الطاعة، ويصرفه عن المعصية”
“يا ابن آدم إن لم تكن فى زيادة فأنت فى نقصان”.
بينما رجلٌ يحجُّ مع النبي صلى الله عليه وسلم فوكزته الناقة فمات فقال النبيّ صلى الله عليه وسلم: ( كفنوه بثوبيه فإنه يبعث يوم القيامة ملبّياً )
(*) TANDA KELIMA:
Selalu Mengingat Kehidupan Akhirat Yang Hakiki nan Abadi.
(*) Blog Dakwah Kami:https://abufawaz.wordpress.com
Kapan Memuji Orang Lain di Hadapannya Dibolehkan?
Kapan Memuji Orang Lain di Hadapannya Dibolehkan?
Agustua 20, 2015 Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Akhlaq,
Kapan memuji orang lain di hadapannya dibolehkan?
Ada pelajaran yang bisa diambil dari hadits berikut.
عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِى أَىُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ ». قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِى أَىُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ ». قَالَ قُلْتُ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ. قَالَ فَضَرَبَ فِى صَدْرِى وَقَالَ « وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ »
Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Abul Mundzir, ayat apa dari kitab Allah yang ada bersamamu yang paling agung?” Aku menjawab, “Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum.” Lalu beliau memukul dadaku dan berkata, “Semoga engkau mudah memperoleh imu, wahai Abul Mundzir.” (HR. Muslim no. 810)
Al-Qadhi ‘Iyadh menyatakan, “Hadits ini adalah dalil akan bolehnya mengutamakan sebagian Al-Qur’an dari lainnya dan mengutamakannya dari selain kitab-kitab Allah. …
Maknanya adalah pahala membacanya begitu besar, itulah makna hadits.” Apa sebab ayat kursi lebih agung? Imam Nawawi menyebutkan, para ulama berkata bahwa hal itu dikarenakan di dalamnya terdapat nama dan sifat Allah yang penting yaitu sifat ilahiyah, wahdaniyah (keesaan), sifat hidup, sifat ilmu, sifat kerajaan, sifat kekuasaan, sifat kehendak.
Itulah tujuh nama dan sifat dasar yang disebutkan dalam ayat kursi. (Syarh Shahih Muslim, 6: 85) Pelajaran lainnya diberikan oleh Imam Nawawi rahimahullah dari hadits di atas: Keutamaan yang besar dari sahabat Ubay bin Ka’ab yang memiliki nama kunyah, Abul Mundzir. Banyaknya ilmu Ubay bin Ka’ab. Orang yang berilmu benar-benar memuliakan orang yang punya keutamaan. Dibolehkan memanggil seseorang dengan nama kunyah. Bolehnya memuji seseorang di hadapannya jika ada maslahat dan tidak khawatir ia terjatuh dalam ujub karena kesempurnaan diri dan ketakwaannya. (Syarh Shahih Muslim, 6: 85) Namun asalnya memuji orang lain di hadapannya tidak dibolehkan jika secara berlebihan. Dari Abu Ma’mar, ia berkata, “Ada seorang pria berdiri memuji salah seorang gubernur. Miqdad (Ibnul Aswad) lalu menyiramkan pasir ke wajahnya dan berkata, أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ نَحْثِىَ فِى وُجُوهِ الْمَدَّاحِينَ التُّرَابَ. “Kami diperintahkan oleh Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- untuk menyiramkan pasir ke wajah orang-orang yang memuji.” (HR. Muslim no. 3002).
Imam Nawawi membuat judul Bab ‘Larangan memuji orang lain secara berlebihan dan dikhawatirkan menimbulkan fitnah bagi yang dipuji’. Imam Nawawi rahimahullah berkata, Menurut Miqdad yang meriwayatkan hadits tersebut, hadits ini diamalkan secara tekstual. Sebagian ulama ada yang mengamalkan demikian. Jika ada yang memuji di depan wajahnya, maka mereka melemparkan debu di wajahnya sesuai hakikat hadits tersebut. Sedangkan ulama lainnya memaknakan hadits ‘menyiramkan pasir’ bahwa pujian mereka itu ditolak mentah-mentah dan tidak kita terima. Ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa jika kalian dipuji, maka ingatlah bahwa kalian itu berasal dari tanah, maka bersikaplah tawadhu’ (rendah diri) dan janganlah merasa ujub (bangga diri).
Namun tafsiran terakhir ini lemah. (Syarh Shahih Muslim, 18: 106-107) Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan perkataan Ibnu Baththol rahimahullah, “Yang dimaksud hadits tersebut adalah bagi siapa yang memuji orang lain dan pujian itu tidak ada pada orang yang dipuji. Pujian ini juga terlarang jika tidak aman dari ujub (menyombongkan diri) bahwa kedudukan orang yang dipuji memang seperti pujian itu. Maka pujian ini hanyalah menyia-nyiakan amalan dan terlalu membebani diri dengan sifat pujian yang diangkat. ‘Umar berkata, “Pujian bagaikan sembelihan”. Adapun jika memuji orang yang benar-benar pujian ada pada dirinya, maka seperti itu tidak terlarang. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah dipuji dalam hal sya’ir dan khutbah beliau, namun beliau tidak menyiram pasir di hadapan orang yang memuji.” (Fath Al-Bari, 10: 477) Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pujian yang terlarang adalah:
Pujian yang berlebihan. Pujian yang mengandung sifat yang tidak ada pada diri orang yang dipuji. Pujian yang menimbulkan fitnah (timbul ujub, menyombongkan diri) pada orang yang dipuji. Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik.
Baca artikel selengkapnya: Menyiramkan Pasir pada Wajah Orang yang Memuji.
— Selesai disusun 10: 57 AM di Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 5 Dzulqa’dah 1436 H Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Rumaysho.Com
Thursday, August 27, 2015
Saudi Antek Amerika? Saudi Kejam Terhadap TKW? Saudi Wahabi? Saudi Antek Yahudi? Apa Lagi..?
SAUDI ARABIA, NEGERI DERMAWAN YANG TERDZALIMI
Akhir-akhir ini berbagai media menyoroti Arab Saudi karena kasus TKW fulanah yang terancam hukuman mati.
Ada yang bilang Saudi itu negara sekuler yang berbaju Islam,
Negeri dzolim, antek Amerika serta nyanyian-nyanyian usang lainnya.
Kalau cacian itu datang dari masyarakat awam saya kira wajar, itu mungkin lahir dari ketidak tahuan mereka terhadap sistem yang berlaku di negara ini.
Namun bila caci maki itu datang dari yang katanya aktifis dakwah, maka teNtunya respon kita akan berbeda.
Alhamdulillah negara ini menerapkan hukum Islam secara kaaffah. Kekurangan itu ada, karena pemerintah dan rakyat negara ini TIDAK DICIPTAKAN DARI CAHAYA (MALAIKAT).
Buat si pencaci saya ingin bertanya ?
Kalau Saudi bukan negara Islam, berarti negara yang benar-benar Islam saat ini dimana…?
Kira-kira ada tidak negara selain Saudi Arabia yang di dalamnya orang yang multazim, berjenggot dan bercelana cingkrang bisa berjalan dengan tenang penuh izzah tanpa merasa terasing…?
Ada tidak negara selain Saudi yang punya petugas patroli setiap sholat 5 waktu untuk…?
Ada tidak negara selain Saudi yang semua pusat perbelanjaan, toko, atau kios-kios kecil tutup bila adzan dikumandangkan…?
Buat media, sekedar usul sesekali tolong dimuat profil TKI-TKW yang sukses di negeri Haramain, jangan cuma yang buruknya saja yang dijual.
Buat calon TKI-TKW yang mau berangkat ke Saudi sebaiknya pelajari dengan baik sistemyang berlaku dinegara ini. Hukum yang berlaku di negara ini adalah hukum Islam. Dan itu berlakuuntuk seluruh warga negara Saudi atau pendatang yang masuk dalam wilayah hukum kerajaan Saudi.
————————————————-
KONTRIBUSI SAUDI UNTUK DUNIA ISLAM
KONSTRIBUSI SAUDI UNTUK PALESTINA
Para pendengki negeri ini, selalu melancangkan Lisannya dengan berkata”NEGERI SAUDI TIDAK PEDULI DENGAN KONFLIK PALESTINA”
Jawab :
kenyataan yang ada sangat bertolak belakang jauh dari realita. Ketika hizbiyyun masih sibuk berdemo untuk Palestina dan mengkritik fatwa ulama Saudi akan haramnya demo,pemerintah Saudi dan masyarakatnya telah mengumpulkan dana dalam jumlah yang sangat besar untuk Palestina.
Media menginfokan,
“Raja Arab Saudi pada Senin mengumumkan sumbangan senilai satu miliar dolar AS bagi pembangunan kembali Gaza yang digempur secara ofensif oleh Yahudi selama beberapa pekan. ‘Atas nama rakyat Saudi, saya umumkan sumbangan sebesar 1 miliar dollar bagi program pembangunan kembali Gaza,’ kata Raja Saudi pada pembukaan konferensi tingkat tinggi Arab di Kuwait.”
Ketika Amerika Serikat menekan Saudi untuk memboikot pemerintahan Palestina dengan tidak memberi bantuan, media memberitakan,
“Arab Saudi menegaskan bahwa mereka akan tetap melanjutkan pemberian bantuan dana yang jumlahnya sekitar 15 juta dollar AS tiap bulannya untuk pemerintah Palestina.”
Media lain menginfokan sumbangan seorang pengusaha,
“Seorang pengusaha Saudi yang menolak untuk disebutkan identitasnya ini- pada hari Senin,sumbangkan 25 juta Riyal untuk membantu rakyat Gaza.”
Bantuan Saudi untuk GAZA/Palestina 1Milyar US Dollar = Rp.9,5 Triliun + Sumbangan Tiap Bulan 15 Juta Dolar = Rp.142,5 Milyar.
Memang kita tidak pungkiri bahwa media-media yang notabennya dikendalikan oleh Barat jarang meliput bantuan-bantuan Saudi untuk kaum muslimin. akan tetapi kalaupun diberitakan maka apa faidahnya..?
Apakah mesti kit lancangkan kami menyumbang..? kami menaruh sekian hibah..? wallahul muwafiq.
Raja Saudi telah menyatakan sumbangan sekian.. di depan umum namun tetap saja blunder mentah berupa pernyataan dusta selalu tampil untuk memberikan efek negatif negeri ini dimata kaum muslimin.
=======
KONSTRIBUSI SAUDI UNTUK MUSLIM ROHINGNYA MYANMAR
Dikutip dari Kompas.com Bantuan Saudi untuk Muslim Rohingya 50 Juta Dollar = Rp. 475 Milyar
KONSTRIBUSI UNTUK MUSLIM SURIAH
Bantuan Saudi untuk Suriah 32,5 juta Dollar (dalam sehari!) = Rp. 300 Milyar lebih.
http://anbacom.com/news.php?action=show&id=17886
=========
KONSTRIBUSI SAUDI UNTUK MUSLIM INDONESIA
Sebagai Negeri terbesar populasi mulimnya Indonesia selalu diperhatikan oleh saudi, Kebaikan pemerintah Saudi terhadap kaum muslimin dunia sudah tidak terhitung jumlahnya,termasuk Indonesia.
Ratusan masjid dibangun oleh pemerintah maupun yayasan sosial yang mengumpulkan dana dari masyarakat Saudi serta santunan fakir miskin dan pembuatan sumur-sumur sebenarnya sudah sangat banyak. Hanya saja jarang diekspos oleh media.
Pemerintah Saudi berperan aktif di dunia pendidikan, dengan memberikan dana hibah ke pondok pesantren di indonesia, lembaga pendidikan Islam bahkan sampai mendirikan cabang UNIVERSITAS MUHAMMAD BIN SU’UD DIJAKARTA.
UNIVERSITAS MUHAMMAD BIN SUUD JAKARTA, adalah Universitas CABANG Ibnu Suud di Saudi, dimana Mahasiswa kuliah S1 Gratis dan di Gaji perbulannya, belum lagi sarana penunjang seperti buku-buku pembelajaran sampai selesai pun Gratis dengan fasilitas Gedung Mewah dikampusnya.
Maka tak sedikit mahasiswa Indonesia yang memilih untuk kuliah di IBNU SUUD UNIVERSITY JAKARTA Ini, terutama para Santri NU pun ikut andil memanfaatkan fasilitas saudi arabia ini.
Cabang universitas Muhammad bin Su’ud ini juga terdapat di negeri-negeri lain. Di dalam negeri Saudi sendiri, saat ini ada ribuan pelajar muslim dari seluruh dunia, termasuk anak-anak bangsa Indonesia, bahkan tidak sedikit santri-santri NU. Mereka belajar secara gratis plus digaji oleh pemerintah Saudi.
ACEH DAN TSUNAMI
Negara Barat gembar-gembor di media massa mengumumkan sumbangan-sumbangan mereka,padahal nilainya juga tidak terlalu besar, itu pun ternyata sebagian besarnya berupa pinjaman.
Diam-diam pemerintah Saudi hampir tidak terekspos oleh media (entah sengaja atau tidak?!), telah mengirim pesawat-pesawatnya ke Aceh yang mengangkut berbagai macam bantuan. Beberapa media ketika itu menginfokan”
“Rakyat dan pemerintah Arab Saudi menyumbang US$530 juta (sekitar Rp. 4,8 triliun) untuk korban gempa dan gelombang tsunami di Aceh dan Sumatra Utara.
Semua sumbangan itu berbentuk hibah (Hadiah). Dari total hibah itu, sebesar US$280 juta berupa uang tunai yang terdiri dari sumbangan masyarakat sebesar US$30 juta.
Sementara US$250 juta sisanya berbentuk makanan, obat-obatan, selimut, dan alat-alat kedokteran.”
“Semua sumbangan itu merupakan hibah (pemberian), bukan utang yang harus dibayar.
Sumbangan berupa hibah ini tentu saja lebih baik daripada sumbangan yang berupa utang.
Karena utang ini di kemudian hari akan menjadi beban masyarakat Indonesia. Meskipun utang itu bersifat pinjaman lunak (soft loan), rakyat Indonesia tetap harus membayarnya,” ungkap salah seorang tokoh.”
Oleh karena itu penulis berharap Lisan-lisan pendengki Negeri haramain ini, adalah lisan-lisan yang takut kehilangan pengikut karena negeri ini (saudi) adalah negeri yng dimana para ulamanya tegak diatas sunnah, negeri yang mana fasilitas ibadahnya anti pada kesyirikan dan bid’ah.
oleh sebab itu kalangan Syi’ah dan Hizbiyyun sangat kerdil akal mereka. wallahul muwafiq
Sumber: http://qaulan-sadida.blogspot.com/2013/01/saudi-arabia-negeri-dermawan.html
Catt:
INGAT ! SEMUA BANTUAN DIATAS CUMA-CUMA DAN BUKAN PINJAMAN
Lalu dimana media saat itu….?
Kemana perginya Si Pencaci…?
Apa yang sudah diberikannya untuk Islam…?
Jadilah hamba yang tau berterima kasih.
Haruskah nira setitik merusak susu sebelanga….?
Bila tak bisa jadi pemain jadilah penonton yang baik, doakan kebaikan untuk negeri ini dan negeri kaum muslimin.
Madinah 26-05-1435 H
Aan chandra thalib
Sumber Fb Hidup mulia dengan sunnah”
sumber reposting : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=275765932593362&set=a.104898386346785.11980.100004798711551&type=1
Monday, August 17, 2015
Salafi Bukan Aliran Tertentu Tetapi Penisbatan Kepada Salaf (Rasulullah, Sahabat Dan Generasi Terbaik)
Pada Kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit artikel Islam mengenai Salafi
Kita semua tahu kan Generasi Salafi, banyak orang yang tidak mengetahui secara utuh Siapa Itu Generasi Salafi??? oleh karena itu saya akan membagikan sedikit mengenai Salafy agar kita tidak salah faham dengan Salafy.
Salafi Bukan Aliran Tertentu Tetapi Penisbatan Kepada Salaf (Rasulullah, Sahabat Dan Generasi Terbaik)
Jadi apapun organisasi atau ormasnya, jika mereka bermanhaj (metodologi beragama) sesuai dengan pemahaman para salaf. Maka mereka semua adalah salafi. Ormas NU, ormas Muhammadiyah, organisasi A dan kelompok B, jika manhaj mereka mengikuti para salaf, maka mereka adalah salafi.
Bagi yang sudah belajar bahasa Arab tentu mereka paham. Bahwa kata “salaf” (سلف) jika ditambahkan huruf “ya nisbah” maka artinya adalah penisbatan. Sebagaimana kata yang sudah sering kita dengar “Islami” adalah penisbatan kepada Islam. Jadilah “pakaian Islami, akhlak Islami”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa beliau adalah “salaf”. Beliau berkata kepada putri beliau yaitu Fathimah:
اِتَّقِيْ اللهَ وَاصْبِرِي فَإِنَّ نِعْمَ السَّلَفُ أَنَا لَكِ
“Bertakwalah kamu dan bersabarlah karena sesungguhnya sebaik-baik Salaf bagi kamu adalah aku”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Begitu juga Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada putrinya yang hendak akan meninggal,
اِلْحَقِيْ بِسَلَفِنَا الصَّالِحِ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُوْنٍ.
“Susul-lah para salaf (pendahulu) kita yang shalih, Utsman bin Mazh’un.” (HR ath Thabrani di dalam al Mu’jam al Ausath no. 5736)
Demikian juga dengan penyebutan “dakwah salafiyah”. Bagi yang sudah belajar bahasa Arab tentu paham. Artinya adalah dakwah menyeru kepada pemahaman para salaf dalam beragama.
Para salaf tersebut adalah generasi terbaik dalam Islam yang mana pemahaman agama mereka yang paling baik dan tentu harus kita ikuti. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
خَيْرُكُمْ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ، وَيَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ، وَيَنْذِرُونَ وَلاَ يَفُونَ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ
“Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian generasi setelahnya(tabi’in), kemudian generasi setelahnya (tabi’ut tabi’in). (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638)
Jadi jika ada ungkapan “saya keluar dari salafi”, tentu belum memahami benar istilah ini dan semoga mereka yang berkata demikian bisa memahami dan mendapatkan kebaikan yang banyak.
Kenapa sih kok ada istilah salafi?
Sumbernya dari hadits bahwa umat akan terpecah belah menjadi beberapa 73 golongan (aliran) semunya akan masuk neraka (tidak kekal) kecuali satu yang selamat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلاَثَةٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلاَّ وَاحِدَةً. قِيلَ: مَنْ هِيَ يَا رَسُولَ الَّهلِ؟ قَالَ: مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِيْ
“Umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan. Beliau ditanya, ‘Siapakah dia wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘(Golongan) yang berada di atas jalan hidup (manhaj) yang aku dan para sahabatku berada’.” (HR. At-Tirmidzi )
Nah, satu yang selamat inilah yang dimaksudkan oleh para ulama. Berdasarkan penelitian para ulama nama satu kelompok ini ada banyak misalnya Firqotun najiyyah, Ahlus sunnah wal jamaah, ahlul Hadits, Salafi dan lain-lain.
Dahulunya para ulama mengenalkan dan mempopulerkan istilah ahli hadits atau ahlus sunnah wal jamaah. Akan tetapi tatkala semua pihak dan aliran yang menyimpang juga mengaku bahwa mereka adalah ahlus sunnah wal jamaah, maka para ulama belakangan mempopulerkan istilah “salafi”.
Akan tetapi saat inipun cukup banyak yang mengaku salafi tetapi akhlak, agama dan kepribadian mereka tidak sesuai dengan akhlak dan agama para salaf.
Tidak heran ada yang berkomentar “salafi itu aliran keras dan maunya memang sendiri saja”
bisa jadi karena ulah “oknum” tetapi jangan digeneralisir. Padahal para
salaf mengajarkan agar dakwah itu hukum asalnya lembut, menghindari
debat kusir walaupun kita menang secara ilmu, murah senyum dan berwajah
ceria, serta menginginkan kebaikan kepada saudaranya.
Tidak heran ada yang berkomentar “salafi itu gampang membid’ahkan, mengkafirkan, dikit-dikit bid’ah”
bisa jadi karena ulah “oknum” tetapi jangan digeneralisir. Padahal para salaf mengajarkan agar tidak sembarangan membi’dahkan dan mengkafirkan. Kehormatan seorang muslim itu tinggi. Jika benar dia itu adalah bid’ah dan syirik, maka pelakunya belum tentu dicap ahli bid’ah dan ahli kesyirikan karena bisa jadi ada udzur syar’i. kalaupun iya, mereka melakukan, maka ada caranya menyampaikan, tentu dengan seni berdakwah bukan sembarangan.
Ingat, para salaf mengajarkan, dakwah adalah menginginkan kebaikan kepada saudaranya, caranya harus baik dan lembut dan tepat keadaan. Jika dakwah diterima alhamdulillah, jika ditolak mka mereka didoakan serta tidak boleh dimusuhi karena mereka adalah saudara kita dan memiliki hak-hak persaudaraan seIslam.
Ulama sejak dahulu sudah menggunakan Istilah “salaf”
Kata “salaf” bukanlah kata-kata yang baru ulama sejak dahulu sdah menggunakannya. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana pada hadits yang kami bawakan di awal.
Berikut kami nukil perkataan ulama-ulama sejak zaman dahulu yang sudah dikenal oleh kita:
1.Imam Asy-Syafi’i rahimahullah (wafat 204 H)
وأعرف حق السلف الذين اختارهم الله تعالى لصحبة نبيه صلى الله عليه وسلم، والأخذ بفضائلهم، وامسك عما شجر بينهم صغيره وكبيره
“Dan aku mengakui hak para salaf yang telah dipilih oleh Allah untuk menemani Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan memegang dengan keutamaan-keutamaan mereka, dan aku menahan diri dari perkara yang mereka percekcokan baik yang kecil atau besar.” (Al-Amru bi-ittiba’, As-Suyuthiy)
2. Ahli tafsir Ibnu Katsir rahimahullah
وأما قوله تعالى: { ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ } فللناس في هذا المقام مقالات كثيرة جدا، ليس هذا موضع بسطها، وإنما يُسلك في هذا المقام مذهب السلف الصالح: مالك، والأوزاعي، والثوريوالليث بن سعد، والشافعي، وأحمد بن حنبل، وإسحاق بن راهويه وغيرهم، من أئمة المسلمين قديما وحديثا، وهو إمرارها كما جاءت من غير تكييف ولا تشبيه ولا تعطيل
“Sedangkan firman Allah ta’ala: ‘Kemudian Dia istiwa’ di atas ‘Arsy’, maka orang-orang dalam masalah ini mempunyai pendapat yang sangat banyak. Dan ini bukanlah tempat untuk menjabarkannya. Pendapat inilah yang ditempuh olehmazhabnya As-Salaf As-Shalih yaitu Imam Malik, Al-Auza’i, Sufyan Ats-Tsauri, Al-Laits bin Sa’ad, Asy-Syafi’i, Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Rohuyah dan imam-imam kaum muslimin baik yang dahulu dan sekarang,yakni membiarkannya tanpa takyif, tasybih dan ta’thil. (Tafsir Ibnu Katsir 3/426-427, syamilah)
3. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata
وَاحْتَجَّ الشَّافِعِيُّ – رحمه الله – بِمَا رَوَى عَمْرُو بْنُ دِينَارٍعن ابن عمر رضي الله عنهما أَنَّهُ كَرِهَ أَنْ يَدَّهِنَ فِي عَظْمِ فِيلٍ لِأَنَّهُ مَيْتَةٌ، والسلف يطلقون الكراهة و يريدون بها التحريم
“Imam Asy-Syafii rahimahullah berhujjah dengan yang diriwayatkan oleh Amr bin Dinar dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma bahwa beliau memakruhkan memakai minyak pada tulang gajah, karena itu bangkai. Dan Ulama salaf memberikan istilah dengan makruh sedangkan maksud mereka adalah pengharaman.” (Al-Majmu’ 1/127)
Demikian semoga bermanfaat
@Markaz YPIA, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
sumber : http://muslimafiyah.com/salafi-bukan-aliran-tertentu-tetapi-penisbatan-kepada-salaf-rasulullah-sahabat-dan-generasi-terbaik.html